Nawakamal Untuk Merapi

Merapi dari jalan ke Sawangan, Magelang (nwk.doc)
Unit Response Nawakamal pada gempa bumi Yogyakarta tahun 2005 telah mendukung proses emergency dengan mendistribusikan logistik ke posko-posko bencana  di wilayah Kabupaten Bantul, Klaten, maupun Gunungkidul. Pasca emergency Nawakamal memandang perlu untuk ditindaklanjuti dengan program recovery ekomomi masyarakat. Dengan didukung SSGF-GEF, Nawakamal mengembangkan program microfinance untuk para pedagang perempuan di Pasar Imogiri, dengan membentuk kelompok perempuan “Ayobangkit” (2006). Di wilayah bekas gempa di Dusun Kayoman (Desa Serut, Kec. Gedangsari, Kab. Gunungkidul) dan Dusun Mendiro (Desa Gulurejo, Kec. Lendah, Kab. Kulon Progo), Nawakamal juga mengembangkan program pengembangan ekonomi perempuan pasca gempa.

Unit Response Nawakamal, kembali tergerak dan bergerak dengan kejadian bencana erupsi Gunung Merapi, sejak 26 Oktober 2010 dengan mendistribusikan logistik ke beberapa posko utama antara lain: Posko pengungsi SDN Keceme, sekitar 570 pengungsi (Kec. Medari, Kab. Sleman); Posko pengungsi SDN Gulon I, sekitar 643 pengungsi (Kec. Salam, Kab. Magelang); Posko pengungsi SDN Sawitan, sekitar 150 pengungsi (Kec. Mungkid, Kab. Magelang); dan Posko pengungsi Desa Jogonergoro, 170 pengunsi (Kec. Jogonegoro, Kab. Magelang). Belum terhitung lagi bantuan ke posko-posko lain.

Dukungan logistic kepada Nawakamal bersumber dari “rasa kebersamaan” berbagai pihak baik perorangan, keluarga, lembaga sosial lainnya. Terima kasih kepada mereka semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar